Translate to

Tuesday, March 25, 2014

Himbauan KAJ untuk Kaum Muda


Berselang dua minggu sebelum terlaksanannya Pertemuan mengenai sosialisasi pemilih pemula di MBK, KAJ pada hari Minggu (9/3) juga mengumpulkan sekolah-sekolah Katolik sekeuskupan dan paroki-paroki yang berasal dari dekenat-dekenat. Tujuannya kurang lebih sama untuk menyosialisasikan pemilih agar arif dalam memilih. Pertemuan yang diselenggarakan di aula Katedral menghadirkan Rm. Benny Susetyo, Toto, dan Ketua KPU DKI Jakarta. Ada beberapa hal praktis yang harus dilakukan oleh pemilih pemula di Keuskupan ini
1.     
                                 Pemilu akan diselenggarakan 2 tahap. Pertama pada 9 April, khusus untuk memilih DPR, DPD, dan DPRD. Pemilihan akan difokuskan untuk memilih lini pejabat legislative. Sedangkan pada 9 Juli, kita akan memilih Presiden dan Wakil Presiden. Yang perlu diperhatikan adalah pertama mengenai daerah pemilihan (DAPIL) untuk wilayah Jakarta Barat adalah DAPIL 3. Kedua, presidential threshold dimana syarat untuk menjadi presiden adalah 20% suara legislative, sehingga diperlukan kearifan juga dalam memilih dalam pemilu legislative. Karena, partai yang mendapat porsi besar di legislative akan melaju di pemilu eksekutif/ presiden. Pak Toto, juga secara gamblang merilis hasil analisanya mengenai partai politik dan tokoh-tokoh potensial yang akan menjadi kandidat maju sebagai presiden dan wakil presiden. Kedua hal pokok diatas harus disikapi dengan baik agar sebagai pemilih pemula tidak terjebak pada janji-janji saja
2.       Sebagai umat Katolik, kita harus berani terlibat. Kaum muda diharapkan berperan sebagai agen sentral. Salah satu upayanya adalah dengan mengikuti pemilu. Bagaimana suara kita di bilik selama 5 menit akan berpengaruh sepanjang 5 tahun kedepan. Luar biasa kan? Nah, di dalam memilih legislative maupun presiden, Umat Katolik (baik pemilih pemula maupun pemilih tidak pemula) harus berpedoman pada Surat Gembala KWI perihal pemilu. Kriteria legislative yang dapat dipilih menghayati nilai-nilai agama dengan baik dan jujur, peduli terhadap sesama, berpihak kepada rakyat kecil, cinta damai dan anti kekerasan. Sedangkan kriteria partai politik yang dipilih adalah yang menjujung nilai kebangsaan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika (lih. http://katolisitas.org/12593/surat-gembala-konferensi-waligereja-indonesia-kwi-menyambut-pemilu-legislatif-2014) Rm. Benny menambahkan juga, memang terlalu banyak syaratnya bagaimana kita menyederhanakannya. Kita harus menyingkronkan janji-janji kampanye dengan nilai-nilai yang tertera diatas.
          Perlu kejernihan dalam melihat calon presiden maupun calon wakil presiden yang akan memimpin Indonesia, dijelaskan bahwa masalah-masalah mulai dari korupsi, ketidakadilan kadang menjadi penghambat bagi pembangunan nasional. Sehingga, para pemilih pemula diwajibkan untuk melihat rekam jejak di dalam memilih calon presiden maupun wakil presiden, apakah terikat dengan kejahatan masa lalu, apakah terikat dengan kejahatan korporasi. Seperti yang dikutip Paus Fransiskus “Jangan memilih koruptor, karena ada baiknya jika koruptor diikatkan pada batu kilangan dan dibuang ke laut.”

Teman-Teman pemilih pemula selamat memilih, selamat menentukan nasib bangsa ini.

Saturday, March 22, 2014

Ketika Tubuh Dipisahkan dari Nurani

Melihat berbagai komposisi yang dibawakan dalam karya Riantiarno membuat dahi kita berkerut. bahkan sampai dengan malam, artikel ini ditulis, saya masih bertanya tanya apakah terjemahan yang tepat di dalam pergantian masa penuh kebebasan ini. Drama yang dibawakan dalam rangka 37 tahun teater koma dan merupakan karya yang berlatar belakang sosial politik ber judul Demonstran, haruslah dilihat secara jernih. sehingga saya membaginya menjadi dua bagian analisis, makro dan mikro.

Situasi setelah reformasi telah dijelaskan bahwa kebebasan menjadi dambaan, masyarakat yang menggunakan pers, berkembangnya industralisasi yang cepat dan kuat. Hal ini juga terjadi dalam diri Topan. Seorang demonstran yang menjadi konseptor di dalam proses menggerakan ide reformasi. Masalah yang muncul dia sekarang adalah seorang wirausaha yang sukses mengelola bisnisnya. Keenganannya untuk mendobrak pemerintahan karena kehidupannya telah mapan, bekerja sama dengan pemerintahan dan sebagai kolaborator yang mrnarik. DPR yang memuji kinerja Topan karena dianggap berhasil mendobrak pemerintahan orde yang lama, bahkan seorang calon presiden menginginkan Topan diabadikan menjadi patung. Menjadi sadar bahwa ia duganakan untuk kampanye akhirnya dia melakukan protes. Namun, sayang bahwa akhirnya nyawa dari tubuhnya harus dilepas dari nuraninya yang penuh rasa bersalah

Sastra memang berbicara dengan bahasa yang universal. Pembicaraan Topan dan bekas temannya : apakah definisi rakyat sejati? Dengan pertanyaan sederhana seperti itu, kita masuk dalam dimrnsi makro yang ada di pemerintahan
1. setelah ords baru tumbang, banyak demonstran yang mrnjadi dpr maupun mpr dengan alasan bahwa mrreka menjaga kedaulatan rakyat, fakta yang terjadi di lapangan adalah bahwa mereka suap menyuap milai dari komisi 1 sampai dengan 10
2. masalah kekuasaan menjadi pelik. Apalagi jika kekuasaan yang ingin didapatkan adalah dengan bentuk pencitraan. partai betlomba lomba untuk membuat kampanye agar menang dalam pemilu selanjutnya dengan cara menerima suap
3. hubungab organisasi ekonomi dan pemerintahan yang tidak sehat. dikarenakan kadang dengan alasan yang sama pemerintahan membuat aturan seperti outsourcing yang justru merugikan terlebih pemerintah lambat bekerjasama dengab organisasi pendidikan agar setidaknya masyarakat memiliki kesadaran politis berdaya guna
4  mengenai demonstrasi. Demonstrasi adalah bagaimana penyaluran pendapat, walaupun kadang kemenangan menjadi tujuannya untuj saat ini. demonstrasi sebelum orde baru benar benar untuk rakyat. inilah titik tolak perbedaannya

catatan penutup
manusia sebagai makhluk yang bebas memiliki kebebasan, bahkan kebebasa n untuk mengetahui jika suatu tindakan itu salah. Dan juga yang terpenting adalah bahwa sebagai seorang jangan blubard blubard atau berbicara omong kosong yang dibituhkan adalah kerja nyata. omong kosong tidak bisa dipisahkan dari kedalaman hati nurani. Hati nurani bekerja demi kemanusiaan

Tentang Saya

My photo
Dimensi kosmos yang ingin mengembangkan horizonnya

Pengunjung Berasal