Translate to

Tuesday, December 25, 2012

Keberagaman dan Sosialisme di Vietnam (1)

Tanggal 24 sampai tanggal 29 adalah waktu bagi penulis untuk meluangkan isi liburannya di Vietnam, tentunya ada pengalaman yang baru dan juga unik di negeri yang masih menganut paham sosialisme. Ada beberapa hal yang ingin penulis sampaikan berkaitan dengan liburannya di Vietnam.

24 Desember 2012
Ada yang sudah mengenal Vietnam? Jika belum tahu Vietnam, Vietnam terletak di selatan China. Batas geografisnya di sebelah Barat adalah Laos dan Kamboja, di sebelah Timur adalah laut China Selatan dan orang Vietnam lebih suka menyebutnya laut Vietnam dan sebelah Selatan berbatasan dengan laut teritori Malaysia. Vietnam terkenal akhir-akhir ini karena ada persengketaan Pulau Diayou (versi Jepang) yang disengketakan juga dengan China, dan Filipina. Sampai banyaknya pengklaim dari pulau tersebut, maka sangat berlarur-larutlah persoalan ini.

Saya tiba di Vietnam pada tanggal 24 malam. Tiba di Tan Son Nhat Airport, Saigon ( Ho Chi Minh City) membuat saya agak kebingungan, karena perkembangan dari negara tersebut cukup pesat walaupun negara tersebut berpaham sosialis. Sebabnya, adalah terminal 3 yang dimiliki Indonesia kalah dengan terminal kedatangan, malahan lebih teratur dan lebih bagus, kesan pertama saya orang Vietnam begitu kaku, ditunjukkan oleh petugas Imigrasi yang berbintang 4. Setelah saya diajak ke rumah apartemen teman saya, kami berencana untuk pergi ke Gereja untuk menyambut Malam Natal. Ada satu yang berbeda dari Vietnam. Umat  Katolik mungkin pernah mendengar bibliodrama, di Vietnam hal ini sudah booming, sedang majalah Hidup baru mengulasnya bulan September atau Oktober, namun di Vietnam, misa sebelumnya memakai drama dahulu. Bahkan yang menarik di depan Gereja ada penjual pop corn. Ya saya merasa, mungkin mereka mengira bahwa drama tersebut adalah pertunjukan, dan itu hal yang lumrah. Bibliodrama yang disampaikan begitu menarik dengan iringan musikal dan juga penghayatan berdasarkan kisah injili yang sebenarnya. Misa dipimpin dengan Bahasa Vietnam, namun pesan Injil dan bacaan Liturgi sama, karena saya sebelumnya sudah membawa buku bacaan Liturgi. Dan mungkin inilah untungnya menjadi seorang yang mempunyai kebersatuan  dengan umat Katolik di seluruh dunia. 

Ada yang saya sadari mengenai kebudayaan Vietnam yaitu mereka suka berkumpul bersama untuk sekedar mengobrol dan juga berbicara bersama. Sepanjang jalan mereka berkumpul dan ada juga yang menyemprotkan salju buatan yang seperti hair spray. Apalagi didekat mereka selalu ada kegembiraan dan juga tawa. Saya melihat juga perbedaan antara yang kaya dan yang miskin tidak begitu terlihat. Kita bahkan bisa melihat orang yang memakai kemeja kotor bisa makan po yang sama dengan kita, artinya yaitu bahwa mereka mempunyai kemampuan membeli makanan.

Dalam sistem sosialisme ada yang dinamakan juga dengan People Comitte, menurut teman saya, organisasi ini mengerucut menjadi satu bagian yaitu Partai Komunis Vietnam. Hal inilah yang membuat Vietnam berbeda dengan negara Demokrasi yang lain, terlebih People Comitte hanyalah ajang boneka penyaluran pendapat karena tidak ada yang dinamakan pendapat itu.

25 Desember 2012
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, melihat natal yang sibuk. Natal yang bukan merupakan hari libur bagi kebanyakan orang di Ho Chi Minh City, karena begitu banyak orang yang bekerja pada hari ini. Lalu lintas begitu sepi pada pagi hari sehingga kami dapat tiba di war remnants Museum, suatu museum yang menyajikan mengenai gambaran Perang Vietnam itu. Saya melihat bagaimana bom orange itu melukai segi psikis maupun fisik dari masyarakat Vietnam, selain itu ketidak lurusan linear hubungan antara orang utara dan selatan. Karena orang selatan di backup oleh Amerika. Selain itu, disajikan hasil jarahan dari tentara Vietnam bahkan ada helikopter yang sangat besar sekali. Hal ini menunjukkan begitu menghargainya orang Vietnam dengan makna kemerdekaan. Dukungan dari pihak asing juga ada di Vietnam mulai dari Moskow, Beijing, sampai Kuba

Perjalanan berlanjut ke Reunification Palace dimana ada penandatanganan kesepakatan Utara dan Selatan bergabung menjadi satu. Setelah Amerika hengkang dari perang hal ini membuat  Utara berambisi merambah ke Selatan

...bersambung

Tentang Saya

My photo
Dimensi kosmos yang ingin mengembangkan horizonnya

Pengunjung Berasal