Translate to

Tuesday, December 18, 2012

Madrid dan Buah World Youth Day

Paus Benediktus XVI membuka gebrakan baru, dalam melihat Gereja Katolik sebagai cahaya di Dunia. Setidaknya fakta ini memiliki relevansinya tersendiri. Ada 2 peristiwa yang saya lihat sebagai buah perwujudan tahun iman 2013 di Vatikan. Pertama adalah peresmian akun twitter @pontifex yang dimiliki oleh Paus Benediktus XVI sendiri dan yang kedua adalah bahwa ada buah dari WYD di Madrid yaitu munculnya YouCat sebagai katekisasi anak muda modern

Anggapan yang mengatakan Gereja sudah ketinggalan jaman, setidaknya harus mulai di kikis perlahan. Saya tidak tahu apakah hal itu adalah bentuk pesimistis dari jaman ini, atau setidaknya ini adalah suatu katalis bagi Gereja untuk bergerak mengikuti jaman. Setidaknya di awal tahun iman ini ada secercah harapan bahwa katekese yang ada bukan satu arah (one dirrect person) melainkan arah katekese yang merupakan dialog iman dengan sharing dan juga penambahan pengetahuan

Tahun Iman yang disongsong Gereja tahun 2013 adalah satu dari rangkaian perjalanan gereja dalam sketsa bersama. Setidakny Gereja di ajak untuk menyadari peran iman di dalam kehidupan. Pertama-tama yaitu bahwa Iman tidak bisa dipisahkan dari perbuatan yang nyata dan konkret. Lewat pengalaman itulah iman senantiasa di tumbuh kembangkan bersama komunitas yang ada.

Akhirnya, salah satu sasarannya yaitu pengenalan Yesus Kristus bagi anak muda. Anak muda diajak untuk berani menyatakan imannya dan juga berbuat sesuai dengan imannya. YouCat menjadi satu dari sarana untuk mendalami bagaimana iman itu harus dibuahkan lewat saksi atau bersaksi sesuai dengan konsep krisma yang telah diterima dan diurapi kepada kita

Individu dan Antropologi

Mulanya, Koentjaraningrat mengklasifikasikan 3 sub kebudayaan manusia. Budaya menurutnya adalah pola pikir, pola karsa, dan pola rasa. Bagian yang menjadi hasilnya ialah artifact. Baginya karya manusia lewat budaya dipakai sebagai acuan untuk melihat ide mengenai sosial. Sosial yang dimaksud disini adalah ide mengenai teori-teori yang tumbuh di Dunia

Saya selalu tertarik dengan masalah budaya. Sudah lama sekali saya tidak mencatat di blog ini. Dan baru-baru ini ada hasrat lagi untuk menulis. Tema yang saya munculkan disini adalah mengenai Antropologi. Keliatannya ilmunya sangat lama ya? Ya memang ilmu mengenai antropologi sudah lama ada. Bahkan antropologi dianggap sebagai usaha para kolonialis menaklukan jajahannya. Saya disini tidak akan membahas mengenaai latar belakang antropologi. Tetapi yang jelas berdasarkan sejarah antropologi sendiri. Selalu ada yang dinamakan percampuran pengetahuan.

Cara pandang dalam antropologi ini adalah cara pandang antropologi psikologi. Tidak lama setelah berselang beberapa tahun dari Franz Boaz meninggal (seorang Antropolog kebangsaan Amerika) muncullah seorang wanita bernama M. Mead (tidak ada kaitannya dengan George H. Mead, Sosiolog) yang menggunakan psiko-analisis untuk meneliti perkembangan manusia di daerah pedalaman desa. Mungkin pembaca pernah mendengar bahkan melihat di film-film dimana ada secarik kertas yang dibubuhkan tanda warna hitam. Ya itu adalah metode yang digunakan psikologi dan antropolog dalam meneliti juga.

Memang ada kritikan dari beberapa antropolog mengenai kegunaan Psikologi sebagai pendamping dari Antropologi, tetapi pertama yang jelas adalah bahwa Psikologi memberikan salah satu efek cara pandang antropologi di dalam melihat karakter individu masyarakat desa

Tentang Saya

My photo
Dimensi kosmos yang ingin mengembangkan horizonnya

Pengunjung Berasal