Translate to

Tuesday, March 6, 2012

Mewartakan Kabar Baik


Sebagai seorang manusia, kita akan merasa senang apabila kita diberi sesuatu yang baik. Terutama, kalau kita diberi suatu kabar yang baik (penghormatan, penghargaan, kemuliaan). Kita bisa terus memikirkan kabar itu, bahkan sampai diri kita terbayang-bayang oleh kabar baik itu. Khususnya, sebagai manusia kita juga mengisi hal-hal rohani dalam rangka mencari kebenaran. Pandangan Gereja Katolik mengenai kabar baik berbeda dengan kabar baik yang lahiriah seperti diatas. Kabar Baik yang ditawarkan oleh Kristus kepada Gereja adalah hati.
            Paus Benediktus berkata bahwa kabar baik harus diwartakan dan juga diperlukan di dalam jaman seperti ini. Kabar baik atau disebut evanggelion harus diberitakan kepada semua orang. Ketika Dokumen Ad Gentes berulang tahun ke 40 Paus Benediktus berkata: “[Evangelization] is not something optional, but the very vocation of the People of God, a duty that corresponds to it by the command of the Lord Jesus Christ himself”. Paus Benediktus dalam hal ini, menyatakan bahwa evangelisasi haruslah menjadi panggilanbersama sebagai Gereja. Gereja Katolik mengakui bahwa relasi dari hati merupakan proses evangelisasi (Pewartaan kabar baik).
            Sebagai suatu panggilan bersama semua orang baik om-om, tante-tante, kakak-kakak sebaiknya mewartakan kabar baik. Terlebih, selama kita hidup, kita diberi anugerah oleh Allah sendiri. Panggilan ini bukanlah panggilan tanpa sebab. Dijelaskan secara lebih nyata diatas, Paus berkata karena Evangelisasi telah diperintahkan (baca:ditegaskan) oleh Yesus sendiri (Bdk. Mat 28) Maka dari itu, tidak ada salahnya bagi kaum muda sekalipun, bagi orang tua sekalipun untuk menunda tugas yang diberikan oleh Allah sendiri.
            Gereja Maria Bunda Karmel memiliki wadah untuk kita belajar bersama sebagai seorang yang ingin mewartakan kabar baik. Kursus Evangelisasi Pribadi (KEP) ke 14 yang diselenggarakan merupakan suatu panggilan sebagai warga Gereja untuk turut berpartisipasi mengikuti KEP ini. Sebagai penutup, Paus dalam audiensinya di Austria kepada para Imam berkata: “Continue to walk in the faith and, faithful to the mandate that has been entrusted to you, go out with solicitude and joy toward all creatures and pass on to them the gifts of salvation...”Bahwa rahmat Evangelisasi adalah untuk terus hidup dengan Iman, Iman yang diberi dan dipercayakan kepadamu, diutus dengan rasa penuh syukur.
            Apakah anda tertarik menyebarkan kabar baik yang telah dipercayakan kepada kita oleh Kristus sendiri?  Jawablah dihati anda, sebab hati yang penuh kasih dan percaya akan tugas yang diberikan oleh Allah merupakan rahmat terindah.  Jika anda tertarik, sepulang misa datanglah ke stand-stand kami yang sudah ada di depan pintu Gereja, daftarkan diri anda untuk ikut serta dalam proses menyebarkan kabar baik. Kabar baik dari hati ke hati. Semoga rahmat panggilan ini membuahkan iman, kasih, dan pengharapan. Amin

Tentang Saya

My photo
Dimensi kosmos yang ingin mengembangkan horizonnya

Pengunjung Berasal