Mungkin kita pernah menengok bagaimana orang berinteraksi tanpa memperdulikan sesamanya. Jaman instagram marak terjadi yaitu saat nilai kemanusiaan tidak diperhatikan dimana fokusnya hanyalah pada kamera. Semua saat harus direduksi hanya sebatas rana kamera dan momen yang indah. Memang bagus kalau melihat momen dan foto yang memenangi pulitzer namun ada perasaan yang menggangu kemanusiaan. Di koran lalu, ada berita yang menyatakan apakah foto yang memenangi pulitzer yaitu foto anak telanjang yanh lari akibat bom atom membuat publik bertanya, apakah benar fotografer sampe rela dan tidak tega menolong perlukah kita merefleksikan kesadaran kita sampai sebatas mana. Jangan sampai tereduksi oleh momen
Translate to
Sunday, December 29, 2013
Thursday, November 28, 2013
Syarat Kesepian
Kadang definisi tentang kesepian menjadi kabur. Mungkin karena dunia kita direduksi oleh berbagai hal yang dapat menguras tenaga dan juga menguras perkara bibir. Kerja bibir adalah saat dimana hanya kata kata dan bukan tindakan yang bekerja. Di tengah konsumerisme ini, walaupun memiliki berbagai sisi yang baik dan bagus ada juga sisi yang buruk. Manusia tidak bisa berelasi dengan Tuhan, manusia menjadi tidak diam, dan manusia merusak budaya
Ini mungkin adalah salah satu hipotesa saya mengenai relasi dengan Tuhan. Di dalam dunia yang sibuk dan memiliki1001 kemungkinan yang ada, banyak sekali yang mungkin terjadi di dalam satu momen. Dunia kadang tidak mengingat penciptanya walaupun kadang argumen saya bisa dibantah dengan angka pengikut religius. Namun perlu diingat ritus tidak sama dengan perbuatan nyata. Relasi terkuat adalah lewat doa. Mau apapun agamanya, doa merupakan sarana dan prasyarat yang lainnya adalab doa. Doa menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup ini, karrna hidup adalah sarana dalam eskatologis doa.
Manusia tidak bisa tenang, karena manusia tidak bisa diam. Interaksi manusia modern dibatasi oleh kepopuleran. Orang yang populis adalab orang yang mampu bersosialisasi, mampu mrnggaet popularitas, dan akhirnya hidup sejahtera. Redefinisi yang begitu sempit dan pragmatis. Lalu kenapa ketenangan bukan hakekat manusia? Mungkin karena manusia jarang memberi dirinya tempat untuk diam, untuk merenung
Manusia adalah homo homini lupus, manusia menjadi serigala bagi manusia lainnya. Sikap destruktif tanpa ketuhanan akan berhenti pada sikap munafik dan naif. Manusia berperan hanya sebatas role model dan inilah kesalahan terbesar di dalam diri manusia yang memiliki sikap destruktif
Ketenangan adalah bagian integritas dari dalam. Saya bukannya menyarankan orang untuk meniru ini, tetapi nikmati dahulu ketenangan agar kita tidak ikut dalam arus jerat kebiasaan
Sunday, November 24, 2013
Our Different World
Sometimes, actualisation makes people realize what is the difference between rich people and poor people. In this statement i want to quote one of those book who was written from one of professor in indonesian university Rhenald Khasali. He wrote that even many people have high income only several who are delivered the money circulation. In this moment, I want to apologize if my english not good enough.
My journey began yesterday. I had seen the starving games film, one of the following record after the hubger games and off course the film make me realize about our stratification culture in our civilization. Why I say that? That's some of enlightment that i had:
1.the manager also have position in our society. He act as he was a master. He can control what he achieve
2. Also society will have some of indifference people who likes proletar
It's contradict what we had learn in primary school. We learned that many people must achieved high rank. I assume i must added "but some of those not"
History will remember the winner. I dont know which speech its belongs, but surely it's time to ask, its right that our world difference
Saturday, October 5, 2013
Ketika malam tak lagi cemburu
Kini waktu melangkah
Mrninggalkan kesah dan rasa
Kini engkau tahu bahwa aku lemah
Diatas pembarigan yang membuai karsa
Dan saat nya aku terdiam
Apakah ini takdir yang mengenyam
Dan apakah ini adalah saat memikirkan
Apa yang telah kupikirkan sejak kekeliuran msa lampau
Terbaring
Berbaring
Membarigkan
Kesesatan
Monday, September 16, 2013
Haruskah orang menjadi sadar
Setiap orang dilahirkan. Mau dia sebagai manusia dan juga sebagai makhluknya... ditengah perjalanan yang penuh dengan kedurhakaan dimana setiap langkah diawasi dan setiap kaki menuju arah menjadi semakin tercahaya, mungkinkah ini sekali lagi bahwa sang pencerah akan datang. Atau mungkinkah semuanya hilang sirna.
Hidup di ambang batas 17 ini kunantikan sesuatu... dimana nilai humanisme menjadi sukma dan juga nilai duniawi hilang trrhapus oleh jejak. Tanpa kata dan tanpa kiasan, aku serahkan seluruhnya kepada semua orang yang mengasihiku... aku berdoa kiranya rahmat diberikan kepada merrka... dan akhirnya aku terdiam tanpa bahasa walaupun hampir 4 bahasa aku kuasai... tetap saja dahan itu rapuh... ya kembali lagi mungkinkah aku yang menjadi dia yang tidak terselami... aku yang disukmai dia mrnjadi dirinya
Ambang 17 september 2013
Dimana aku bisa dituntut dimuka
Belajar dari teknologi posting s3
Friday, July 26, 2013
Pembentukan Lewat Sulaman
Siapa tau bahwa kadang sulaman memerlukan ketelitian dan perulangan berkali kali. Kadang kita tidak sadar bahwa sulaman memerlukan waktu yang lama dan akhirnya akan dipetoleh renda yang bagus.
Saya tertarik pada prngalaman saya tentang percasis baru baru ini. Yang terjadi adalah bahwa pembentukan menjadi siswa selama 4 hari. Memang selama 4 hari tidak mungkin membentuk mereka secara langsung tetapi adanya pembiasaan lewat seluruh dinamika. Baik dinamika yang memerlukan fisik dan mental yang baik.
Lalu muncul pertanyaan mengapa diperlukan yang namanya prmbiasaan. Latar belakang ini disebabkan karena backgroundnya berbeda. Tidak mubgkin melebur langsung mereka semua tanpa mereka belum merasakan BERSAMA. Karena pertama tama untuk membuat dasar kelompok yang solid dibutuhkan sadhana atau sadar
Mengapa kadang diperlukan kesadaran kalau mereka sadar sudah masuk di kanisius. Sadar sendiri belum cukup. Cukup ketika mereka tahu dan akhirnya berani melakukan lewat dinamika. Dinamika itu sendiri bukan mesin pengojlokan yang sarat kekerasan tetapi berdasar trial and error. Selebihnya saya sangat senang ketika melihat tawa para siswa baru ketika selesai. Saya tidak akan menceritakan proses itu namun saya tertarik bahwa mereka perlu perjuangan untuk sampai di akhir
Catatan penutup
Kiranya penting untuk mengetahui pentingnya membentuk siswa. Catatan reflektifnya adalah membentuk siswa di dalam sistem atau di luar sistem? Dan kompetensi yang diharapkan penting atau tidak?
Friday, June 14, 2013
Marxisme dan Kita
Marxisme seorang sosiolog konflik yang terkenal yang mencetuskan bagaimana materialisme mempengaruhi kebidupan manusia. Apa yang menarik dipelajari dari marxisme yaitu bagaimana orang harus berpikir keluar dari jamannya.
Penulis bukan marxis dan nuga sosialis namun yang jelas adalah kedua hal teraebut berbda
Tuesday, March 19, 2013
Mengapa Jatuh?
Orang selalu bertanya mengapa ia jatuh dan apakah Tuhan ada di sebaliknya? Keinginan manusia untuk memiliki kebahagiaan selalu didasari oleh 2 hal menurut Aristoteles yaitu Internal dan Eksternal nilai ini bekerja di dalam diri manusia dan menyebabkan manusia selalu ingin bahagia Jika ini merusak salag satu nilainya, kecenderungan manusia adalah pergi dan menjauh.
Kejatuhan selalu didukai bahkan dianggap sebagai malapetaka
Sekaeang penulis berada di jalan menuju Bali dan yang penulis inginkan adalah bagaimana membumuh kemacetan,mau membunuh rasa tidak enak dan inginnya cepat kuluar dari keadaan tidak enak.
Lalu bagaimana pandangan agama sendiri. Pandangan aalah satu dokumen gereja yaitu solucitudo rei socialis mengatakan bahwa penderitaan kita merupakan penyatuan korban Kristus di altar.
Namun sebagai manusia pasti kita ingin lari menyudahi seluruh keausahan. Ya itu persis yang talcott parsons katakan bahwa itu adalah mekanisme fungsional atau AGIL salah satu konsep yamg saya ingat yaitu adaptasi. Memang adaptasi diperlukan di dalam persaingan hidup ini
Kaitan antara Kristus dan adaptasi adalah bahwa hidup haruslah diusahalan di dalam Allah. Memang terdengar terlalu suci. Namun orang yang tidak beragama atau beriman lebih jahat dari seorang pemerkosa beragama. Hidup dijiwai dengan makna
Tuesday, March 12, 2013
Konklaf: Berkat atau Kutuk?
"Konklaf tidak akan sebentar." -Kardinal Donald dari USA- Percaya atau tidak ini adalah suatu animo masyarakat. Kompas merilis berita ini bahkan media-media ternama meliputnya mulai dari ABC News, BBC News, Al-Jazerra, sampai dengan Antara. Konklaf menjadi suatu kesenangan bagi masyarakat, banyak media yang merilis apakah ini ramalan bahwa konkalf ini akan menjadi yang terakhir atau mungkin saja konklaf ini akan menjadi tanda kiamat dari St. Malachy yang ada di Inggris. Setidaknya itu animo dan persepsi bukan suatu fakta, setidaknya untuk saat ini. Berbicara mengenai konklaf mata semua orang tertuju, mungkin komenan mengenai konklaf ini bisa saja sampai 3000an komen dan ini adalah tradisi Indonesia mengomentari apa yang sedang hangat dibicarakan. Sebagai fakta saja, salah satu Kardinal asal Indonesia tidak ikut dalam konklaf yaitu Kardinal Darmaatmaja, SJ karena alasan sakit. Jadi apakah konklaf adalah berkat bagi Indonesia? Banyak masalah yang harus dibicarakan dan juga dituntaskan oleh Gereja Katolik menghadapi tantangan jaman ini mulai dari sekularisme di dalam Gereja sendiri, terutama bagaimana membumikan Allah bagi anak muda, dan bisa saja masalah pelecehan seksual yang dilakukan para pastor di Eropa. Syukur, di Indonesia belum terjadi seperti itu. Dan boleh dikatakan itu adalah berkat bagi kita. Indonesia telah melewati perjalanannya bersama dengan 5 agama dan juga umat kepercayaan lain dan itu sah-sah saja bahwa kadang-kadang konflik ada untuk menjadi integrasi bagi kita Mungkin, ketika saya mempost ini para Kardinal di bagian Eropa sana sudah duduk di Kapel Silistine. Secara ini adalah bagian antara pemilihan. Mata semua orang tertuju dari semuanya mata Asia, Mata Afrika, mata Amerika. Semua tidak bisa diam sambil menantikan bagaimana wajah dari Paus yang baru. Sambil bisa kita bilang bahwa ini adalah berkat dari budaya manusia |