(Soekarno)
Translate to
Monday, December 12, 2011
Imaginasi Merdeka di 2050
(Soekarno)
Monday, December 5, 2011
Makna Sejarah yang Terpinggirkan
Friday, August 12, 2011
Seokarno, Penyambung Lidah Rakyat (1)
Saudara pembaca yang budiman, saya menulis artikel ini supaya para pembaca mengetahui sosok figur dari seorang "Founding Fathers" dari Republik kita yang tercinta. Saya memberi sinopsis dari buku yang saya baca yaitu Soekarno Menggugat! Saya harap sinopsis ini bisa membantu kita dalam mengenal sosok Soekarno yang keras bagaikan batu, namun lembut selembut kapas...
Skenario tahun itu 1923, Soekarno menghadap Rektor ITB dan berjanji tidak lagi ikut-ikutan dalam politik yang berjalan saat itu. Soekarno bukan mengiyakan, namun Soekarno berkata "Saya tidak akan mengabaikan kuliah lagi". Soekarno memang terlahir dari Blitar, kota di Jawa Timur. Sifat keras kepalanya sudah dibawa sejak kecil. Walaupun keturunan Jawa-Bali, namun Soekarno kecil merupakan anak yang berani, pada usia 14 tahun, ia berpacaran dengan seorang teman sekolahnya.
Yang patut diberitahu pada jamannya ialah, bahwa Soekarno merupakan anak didikan asli Indonesia, ia belum pernah menempuh pendidikan luar negeri, yang dirasakan oleh Mohammad Hatta dan Sutan Syahrir, namun literatur Soekarno berasal dari Sosialis-Komunis seperti Marxisme, dlsb. Literatur barat inilah yang memang berpengaruh dalam kebijakan luar negerinya.
Pertemuannya dengan Marhaen, petani di Jawa barat merubahnya dan mengadaptasikan nilai sosialis-marxis dalam bingkai keindonesiaan. Kita menyebutnya dengan Marhaenisme, keberpihakannya pada orang kecil dan bukannya pada kaum elit jamannya, membuat ia dicintai.
Karier politik Soekarno, pada tahun 1928 belum ada apa"nya. Ia masih kalah populer dibandingkan dengan Budi Utomo, kariernya baru melesat tajam saat 1945, disaat ia membacakan tentang Pancasila saat BPUPKI mengadakan rapatnya. Artikelnya ada di Dasar Negara. masuk dalam PNI, membentuk massa melalui pidatonya yang berapi-api dan bersemangat.
Ia dipercayakan menjadi Ketua Dokuritsu Junbi Inkai sehingga ia dianggap sebagai kolaborator jepang. Dalam wawancara dengan Cindy Adams perihal otobiografinya, ia memang mengakui bahwa dirinya merupakan kolaborator yang digunakan Jepang dalam propagandanya, bahkan ia mempropagandakan Romusha, bersama Syarifudin. Soekarno sangat menyesal dengan perbuatannya.
Bersambung...
Thursday, July 28, 2011
Tentang Krisis Humanisme dan Humanisasi
Man is condemned to be free.
~Jean Paul Starte~
Saya tulis ini berdasarkan analisis saya dan berbagai sumber refrensi yang cukup bagus untuk disimak. Humanisme adalah suatu yang absurd. Dapat kita ketahui bersama bahwa, ketika kata humanisme itu dilontarkan, kita kehilangan arti sesungguhnya. Ketika jaman Hukum alam (Ketika manusia masih berpusat pada yang namanya agama) berakhir, dimulailah jaman pencarian pribadi manusia atau kita sebut dengan jaman Renaissance. Para pemikir mulai menggunakan kata humanisme sebagai proses pencarian jati diri manusia yang sesungguhnya. Tentu konteks humanisme disini ditempatkan dalam bidang seni, agama, ilmu pengetahuan teknologi.
- Humanisme disini berlatar belakang tentunya. Latar belakang terjadinya humanisme (sebutlah humanisasi = proses menghumanismekan seseorang) Latar belakangnya adalah Revolusi Perancis dimana kebebasan dan persamaan hak dimulai (sistem monarki dihapuskan dan lebih bersifat liberte dan frantire), Revolusi Industri dimana manusia mengetahui dirinya sebagai objek yang harus bekerja keras, dan terakhir adalah Perang Dunia II dimana pasca perdamaian PD 2, manusia mengerti nilai kehidupan dan HAM
- Ketika Humanisasi terjadi kita melihat bahwa adanya juga dehumanisasi. Humanisasi merujuk pada namanya pemanusiaan, sedangkan penurunan pemanusiaan / penurunan martabat sebagai manusia. Kita melihat contoh yang nyata ketika terjadi G30-SPKI. Anak politikus PKI dijebloskan ke penjara tanpa melwati proses pengadilan.
Kita melihat bahwa humanisasi disini berdampak sekali pada kehidupan manusia. Manusia bisa mengetahui tindakan itu bermoral maupun amoral. Kadang kita juga dibatasi oleh hukum. Humanisasi tidak sebatas ini, kalau diperlebar bisa masuk ke dalam ranah agama, sosial, maupun politik. Dan ini merupakan pengantar dari ilmu yang dapat dipelajari itu
Friday, April 8, 2011
BPUPKI dan Kejlimetannya
Saturday, March 26, 2011
Pembukaan BPUPKI, PPKI, Proklamasi
- BPUPKI, PPKI, Proklamasi (Skenario diluar kepastian)
- G30SPKI (Siapa yang terlibat, dijebak, dan terjebak)
- Komunis (Bagaimana pengaruhnya di Indonesia
Banyak kisah yang akan kita bahas, selamat membaca dan menelaah, terlebih akan kesejarahan yang telah mulai pudar dikalangan rakyat Indonesia. Terima Kasih. Salam